Kronikel Dewata V: Toh Rimpun Alam (L141,L157,Y5)

Tahun 2311

Puing Kampung Baru

Benarlah ujian Allah SWT itu berat untuk mereka yang mengasihi-Nya. Namun Allah SWT tidak menguji hamba-Nya melebihi kemampuannya.

Madrasah Darussalam, Puing Kampung Baru.

Tok Guru Irwandy menemukan Tok Baki hanyut di lautan setelah lelaki itu tewas dalam pertempuran di Sanatorium Saranjana yang kini binasa. Pertemuan antara dua sahabat yang begitu utuh pegangan akidah mereka itu tidaklah seindah mana.

Kesepakatan para dewata dan Iblis menemukan titik buta dalam rahmat pertemuan dua orang guru agama yang begitu disegani di rantau itu. Kerasukan dan muslihat demi muslihat diatur demi menyiapkan altar korbanan paling ngeri di tapak madrasah yang sarat anak-anak yang mahu mempelajari agama.

Sang Ghaib pula cuba mengintai peluang dalam kesedihan Ezani sesudah kematian ayahnya, Norman. Demi membangkitkan semangat Toh Rimpun Alam, tangan Api Ilahi harus kekal basah dengan dendam darah.

Kematian demi kematian menjengah pintu hidup Ezani.

Â

Dan Api Ilahi merenung dari nubari yang bergolak.